Kamis, 15 Desember 2011

wujud cinta anime dan sirup

            Pagi ini aku berusaha bangun sepagi mungkin. Entah karena suara mama yang dari tadi terdengar merdu memusingkan ataukah karena dosen killer yang akan memulai kuliahku pagi ini.  Ah..tak taulah...yang jelas aku benar-benar bersemangat. Kuraih tas yang menggantung di tepi kamarku. Aku berlari kecil ke arah cermin membenahkan sedikit letak jilbabku.Hapeku yang sedari tadi berbunyipun tak kuhiraukan. Palingan sms dari Yuna,Emily dan Joya,sahabatku tercinta. Setelah merapikan rambut pendek ku,barulah aku keluar dari kamarku.
"ma.....tyas pergi dulu yah....."teriakku yang seraya mengambil kunci mobil yang menggantung di tepian dinding rumaH.
"iyah...hati-hati. bawanya jangan terlalu laju. pentingkan keselamatan.."
"iyah....ma.....da mama"ucapku yang sembari menyalami tangan mamaku.
           Akupun membuka mobil dan segera mengendarainya. Lagu-lagu milik tompi menemaniku mengendarai mobil yang telah turun temurun dikeluargaku. Suara-suara jazz yang khas nampaknya mengalun seirama dengan hatiku. Tapi aneh....sedari tadi aku merasa deg-degan semangatku empat lima.
"kenapa gemetaran yah....apa aku mau ketemu sama si Reval lagi...o....tidak...tidak...."ucapku seorang diri. Tapi aku cuek sajaa,siapa tau ada yang mau memberikan aku surprise. Saat itu pula hapeku berdering merdu. Entah telpon dari siapa aku juga tak tahu. Karena aku baru bisa memakai mobil jadi aku tak berani membuka hape tatkala menyetir,aku tak mau ambil resiko yang akan membahayakan nyawaku. Tetapi lain sekali untuk hari ini. Perasaanku terus menggelitik supaya aku membuka hape itu dan mengangkat siapa orang yang sedari tadi menelponku. Kuraih pelan hape yang berada didalam tas sebelah kananku. Kuraba-raba tak juga aku temukan. Kuraih paksa tasku dan segera aku mencecarnya. Tetapi..........AA...............
BRRUUUKKKK.........Aku seperti menabrak sesuatu. Wajahku seketika pucat. Tanganku gemetaran. Aku tak berhenti mengucapkan basmalah agar mendapat perlindungan dari yang maha kuasa. Jujur saja aku tak berani untuk turun dari mobilku yang bagian depannya entah menabrak apa. Aku juga tak tau. Huh.....hape sialan. Kemana sih perginya. Dan siapa juga yang nelpon aku  sepagi ini,dan disaat aku tengah menyetir. Aku menutup wajahku dengan dua telapak tangan yang kupunya. Aku tak berani menatap siapa yang sudah menjadi korbanku sepagi ini. tok...tokkk....tok...tok....terdengar seseorang mengetok kaca mobilku.
"turun....turun...."ucapnya dengan nada berang. Aku semakin tak ingin membuka tanganku."cepetan mba turun..anda segera bertanggung jawab"lanjutnya lagi. Dengan wajah menunduk aku memberanikan diri  untuk membuka mobilku dan bertemu dengan sang korban. Dia berdiri membelakangiku. tentu saja aku tak bisa melihatnya dengan jelas. Tapi jika dilihat dari arah belakang dia adalah sesosok pria tinggi,rapi wangi,keren dan......dia membalik kearahku. oh...no...tampangnya perfect putih bak pangeran. Dia memiliki tahi lalat di atas bibirnya yang membuat dia lebih menarik seperti sebuah cupcake.. Dia seperti lelaki yang selama ini kucari. Tidak seperti nepal mantanku yang gemulai dan rela meninggalkanku demi lelaki tampan alias Lelaki Idaman Lain :( Kegemetaranku ini entah karena aku nabrak,atau karena aku dipertemukan tuhan dengan jodohku yang sesungguhnya.. (cie berharap)
"mba,,,,bisa nyetir gak sih sebenarnya"bentaknya padaku
"so...soryy..."ucapku dengan wajah sendu sambil mengagumi wajahnya. Aku tak berhenti memusatkan perhatianku ke arahnya.
to be continue.......................


aku tak berhenti memusatkan perhatianku kearahnya. betapa hebatnya degup jantungku saat ini,sesaat setelah aku menatap matanya. entah mata batin yang kurasakan ataukah hal lainnya yang sangat teramat sempurna. sampai-sampai aku tak berani menatap matanya walaupun kutahu saat ini dia tengah menatap tajam kearahku.
"jadi gimana maunya.......???"tanyanya bersuara pasrah
"aku gak tau. sekali lagi aku minta maaf karena tadi aku benar-benar tak sengaja."ucapku yang tetap saja menunduk.
"kok bisa sih"bentaknya,mungkin karena kesal
"iyah...aku baru aja tau pake mobil dan tadi aku benar-benar melakukan kesalahan yang fatal banget"
"dan aku korbannya....."sahutnya lantang."kenapa sih bisa kejadian kayak gini"sambungnya lagi
"tadi aku berusaha mau ngangkat telpon yang ada di tas. padahal sebelumnya,aku gak pernah seperti ini"ucapku menunduk"jangan sampai deh mama tau kejadian ini"
"emangnya kenapa"
"huh mama pasti marah besar,dan pasti aku akan di omelin habis-habisan. mungkin gak boleh lagi bawa mobil..."
"makanya lain kali hati-hati"
"iyah....maaf yah...."
"iyah....buruan kamu pergi...nanti kamu telat sampai ke tempat tujuan.."ucapnya. mungkin dia luluh juga dengan wajahku yang benar-benar seperti orang susah(ya iyalah...secara situasinya sekarang emang kesusuahan. dia menyuruhku pergi tanpa mengganti sepeserpun kerugian yang di alaminya.
                "makasih yah....."ucapku dengan senyum cengengesan.
"iyah....eh tapi aku boleh nanya gak sama kamu?"
"apa?"ucapku sembari meninggalkannya dan berjalan ke arah mobil
"nama kamu"tanyanya tersenyum
"tyas....kamu?"
"ditya"senyumnya. aku pun membalas senyumnya tersipu-sipu.
   aku merasa kalau hari ini adalah hari terbaikku. bayangkan saja-dan aku sendiri saja tak pernah membayangkannya- sepagi ini akan bertemu dengan ditya,lelaki maha sempurna. di dalam mobil aku tak berhenti tersenyum kecil karena senang. huah....ternyata ini yang dinamakan kepetakaan membawa berkah. tapi ngomong-ngomong dia cacat apanya yah tadi. mobilnya atau dia sendiri yang cacat. aku sampai gak sempat nanya. udah ganteng baik lagi. aduh...kapan yah aku bisa ketemu dia lagi. hmm,,,,,palingan hanya mimpi.
   aku membelokkan mobilku ke arah kampus dan memasuki parkiran yang teramat luas. setelah itupun aku bergegas masuk kedalam. manemui sahabtaku emily,yuna dan joey tak sabar rasanya untuk menceritakan kejadian tadi dimana takdir telah memepertemukan aku dengan ditya.aku berjalan dengan amat tergesa-gesa menyusuri lorong kampus yang terasa sepi. mungkin para d0sen sudah pada masuk kelas. aku sadar kalo pagi ini aku harus telambat lagi. kulangkahkan kakiku secepat mungkin untuk memasuki kelas . kuketuk perlahan pintunya dan ternyata bapak belum datang. alhamdulillah.........
   aku mendekati emily. gadis kecil berkulit putih dan memiliki wajah oriental. dia agak sedikit pemalu dan jaim. yang jelas dia anak yang baik. aku menceritakan segala kejadian yang kualami tadi. dimulai dari tatapan maut ditya hingga senyumnya yang membuat jantungku deg-degan. emily hanya tertawa terkekeh melihat wajahku yang berapi-api dan bersemu pink. setelah itu kamipun tertawa terbaha-bahak.
"hahahaha...belum lagi kalo si yuna dan joey tau. mungkin dia akan tertawa lebih keras dibanding aku...."
"hahaha....aku juga gak tau bisa jadi kayak gini"
"tapi ada untungnya juga kali kamu ketemu sama dia"
"mudahan aku bisa ketemu dia lagi...kalo dapat secepatnya"
"ngarep nya..."
"iya dong....kalo orang kayak dia pastinya perempuan manapun pada mau ketemu secepatnya."
"o...ya...."emily mengejekku
"iya....kamu gak liat sih seperti apa orangnya"
"iya deh iya...."
   kamipun tertawa lagi. setelah sekian lama menunggu akhirnya dosen super killer yang akan masuk nongol juga. dia dengan sigap menyalakan laptopnya dan memulai pelajaran yang membuatku bosan.
   hampir 2 jam lamanya aku mengikuti mata kuliah ini. rasa mengantuk mulai menyerangku. aku pamit ke toilet sebentar. aku memilih duduk-duduk dikursi hijau panjang
"tyas.....ngapain diluar"sahut teman laki-laki yang duduk disebelahku"bukannya kamu masuk pak jaka ya?"
"iya.....tapi aku bosan...ngantuk lagi..."
"o....."beonya. aku hanya tersenyum. setelah puas duduk-duduk didepan akupun masuk kembali kedalam kelas.
   ***********************************************************************
   lagi-lagi emily,yuna dan joey menertawaiku pasal kuceritakan cerita tadi pagi. apalagi yuna,gadis bertubuh besar gempal,tinggi,humoris,dan bersuara besar ini menertawakanku paling parah. sehingga membuat lesung pipinya menjorok masuk kedalam.
"jadi...cuma ketemu gitu doang kamu bilang jodoh sama dia"ejeknya
"iyah..."
"kok bisa sih....?"
                "iya...soalnya aku ketemu sama dia gemetarannya beda..."
                "kalo kamu ketemu sama nepal juga kamu gemetaran?"sela joey. gadis berwajah oriental,memiliki tubuh super seksi dan berjiwa keibuan. tak jarang dia memang menjadi tempat curhatan kami.
"iya sih...tapi beda...."rengekku
"jadi penasaran. seganteng apasih cowok itu"tanya yuna penasaran
"ganteng banget"potongku
   lagi-lagi kami hanya tertawa cekikikan tanpa memeperdulikan orang sekitar yang mungkin merasa terganggu. hapeku berbunyi lagi. kulihat mama calling. aku tak berani mengangkatnya. males juga di omelin didepan anak-anak. dan harus kasi kabar. emangnya aku masih anak kecil apa. aku ini udah 19 tahun. jadi wajar dong kalo aku pengen merasakan dan mengalami masa-masa remaja yang paling bahagia karena hanya sekali dalam seumur hidup. bukan malah di kurung di dalam sebuah rumah. yang membuat aku tak tau untuk melakukan apa selain online dan ngeblog. hu...berteman dengan dunia maya yang tak jelas kapan akan berakhir.
   aku merasa beruntung sekali bertemu dengan emily,yuna dan joey. mereka baru 1 tahun ini menjadi sahabatku. walaupun mereka sekampus denganku tetapi dulunya aku merasa sungkan dengan mereka. karena mereka orang yang cukup dikenal di kampus. sementara aku. hanya gadis kecil yang pendiam. yang ke kampus hanya untuk datang,masuk kelas,dan pulang. tak ada teman cerita. kesepian. bahkan tak jarang ada anak yang mengatakan aku autis.
  
  sampai akhirnya aku menemukan yuna,emily,dan joey. mama mendukungku untuk berteman dengan mereka. entah apa yang membuat mama percaya dengan mereka. mereka semua anak baik,lucu,humoris dan aku merasa bertemu dengan jiwaku lagi yang telah terkubur mati. selama berteman dengan mereka aku menemukan seuatu yang tidak aku temukan sebelumnya. banyak pengalaman baru sekaligus seru.
   bahkan gara-gara mereka aku bisa jadian dengan cowok bernama Reval.sebenarnya dia senior aku. aku telah lama naksir dan memendam rasa padanya. kebetulan dia berteman dengan yuna yang langsung berusaha untuk mencomblangkan kami. tetapi untung tak dapat diraih malang tak dapat dielak. hubungan kami hanya berlangsung selama 2 bulan. dengan alasan yang tak jelas dia memutuskan hubungan denganku. 
   tetapi sebelumya aku juga pernah berpacaran dengan tetangga sebelah rumah bernama bang bagus. dia orang yang ramah,baik,perhatian dan manis. dia sering mentraktirku dan menuruti semua printahku. berbanding terbalik dari si nepal tadi. selama pacaran denganya aku merasa menjadi wanita yang seutuhnya. so...sweet.......tapi  gara-gara ketidaksetujuan orangtuAku akhirnya jalinan cinta yang lagi-lagi hanya 2 bulan putus begitu saja. bedanya dengan si nepal setalah putus kami tetap menjalin komunikasi dengan baik.
   satu lagi pacarku yang belum kuceritakan. namanya nata.Teman sd ku,dulu ketika sd,dia sering mengejek ku si cebol,orangnya juga sangat nakal.Tapi lama tak jumpa,dia menjadi pribadi yang tidak perhatian bahkan terkesan kaku.Awalnya aku mengagumi sifat dingin nya namun setelah tahu betapa kekanak-kanakannya dia,aku jadi ilfeel sendiri. hubunganku dengannya hanya berjalan selama 5 bulan. karena aku merasa bosan dan jenuh padanya.
   kisah asmaraku ini tentunya backstreet semua. kalo saja orang tuaku tau bisa mampus.  hanya a'a bagus saja yang mereka tau yang pernah menjadi pacarku. tak berapa lama dari kejombloanku yang ditinggal Reval,aku sempat di taksir sama juniorku. karena bukan tipe dan dia lebih muda dariku maka aku abaikan saja :) dari pada harus bersandiwara dan kemudian  menyakitinya.
   aku. nama lengkapku. ratu ningtyas aswardani. aku biasanya di panggil tyas. umurku 19 tahun. memiliki seorang adik berusia 14 tahun bernama prana. tubuhnya besar dan suka berwisata kuliner denganku. dia sekolah kelas 3 smp anaknya jaim dan pendiam . tapi kalo dia datang cerianya dia bisa lebih jahil dari si yuna. mamaku seorang ibu rumah tangga biasa yang suka bawel. maklum karena mungkin dia takut anak perempuan satu-satunya ini akan mendapat kesusahan jika sendirian di luar sana, tenang mama aku udah gede udah bisa mengerjakan semuanya sendiri. mungkin itu bentuk perhatiannya. tetapi kadang -kadang aku juga suka teledor.sedangkan papaku seorang yang super baik dan sering memberikanku uang jajan tambahan. beliau seorang dokter gigi,makanya behel gigiku pasangnya gratis. dia orang yang taat beragama dan displin. makanya kami dididik menjadi keluarga yang muslimah. aku merasa senang sekali berada di keluarga kecilku. walaupun kadan-kadang ada juga bosannya. namanya juga kehidupan. pasti ada masa jenuhnya lah......
   Mama dan papa pernah mengatakan jika aku mencari pacar harus yang baik mereka tidak menuntut sempurna. yang jelas harus
1.                        seiman dan beragama
2.                        rajin sholat
3.                        sopan
4.                        menyayangiku apa adanya bukan karena materi yang kupunya.
5.                        baik
6.                        bertanggung jawab
7.                        setia
8.                        dan memiliki pekerjaan yang memadai sehingga setelah menikah nanti aku tidak menjadi gelandangan.
huah...masih sekecil ini udah memikirkan pernikahan. tapi wajar juga sih..kan setelah kuliah nanti kita emang dianjurkan agama untuk menikah.
   saat ini aku tengah menyelesaikan studiku di salah satu Universitas negeri ternama di kota ku.Aku mengambil jurusan Psikologi alhamdulillah sudah semester 6 jadi sudah setengan perjalanan. aku berharap sih cepat selesai. dan memeberikan perhatian serta pengabidan kepada kedua orang tua yang telah merawat serta menjagaku dari kecil dengan penuh kasih sayang.
   ***********************************************************************
   sudah seminggu lamanya kejadian dimana tuhan mempertemukanku pada ditya. aku berharap untuk bertemu dia kembali. tapi tak mungkin rasanya. coba saja waktu itu aku meminta nomer hapenya.mungkin sekarang kami bisa ketemu lagi. sekarang aku hanya bisa membayangkan wajah dan senyum maut yang dia punya. huh...benar-benar membuatku memlumer bak eskrim.
   "kapan yah.....aku bisa ketemu ditya lagi..."gumamku seorang diri ditepi kaca jendela kamarku. aku mebayangkannya kembali. tapi tiba-tiba lamunanku buyar gara-gara teriakan mama yang melengking sempurna bak suara celine dion. gak bisa apa mama ngomong lebih pelan sedikit,aku kan gak budek. masih normal. kalo gini terus lama kelamaan aku budek beneran.
"tyas..........."teriak mama
"apa sih maaaa"ucapku dari dalam
"kamu keluar dulu."
aku pun menuruti kata-kata mamaku. kubuka bredel pintu secepat mungkin agar mama tak berteriak lagi. tampak mama melihatku dengan wajah heran.
"iyah...kenapa ma?"
"gak....mama cuma mau ngasi tau aja kalo nanti malam kita mau kerumah sakit jenguk om wima"
"kenapa dengan om wima?"
"katanya penyakitnya kambuh.."
"o....jam berapa?"
"sekitar jam 4 kamu sudah harus siap yah..."
"iyah....."jawabku yang kembali masuk kekamar.
****************************************************************************
aku menyusuri lorong rumah sakit seorang diri. aku sengaja izin dengan mma untuk keluar sebentar. karena aku tak terlalu suka dengan aroma rumah sakit ini. mama pun tahu kalo aku begitu alergi jika terlalu lama menciumnya. kembali ku berjalan pelan keruangan anak. betapa manisnya anak-anak disana. tapi sayangnya diusia segitu mereka sudah harus merasakan penyakit yang membuat daya tahan tubuhnya melemah. mereka melihat heran kearahku. aku pun tersenyum ke arah mereka.
aku keluar dari ruang anak dan menuju keruang khusus penyakit dalam. aku berjalan pelan sambil mengedarkan pandangan sekelilingku.
BBRRUUKK........
"aw,,,,,,"ucapku yang langsung terjatuh ke lantai. seseorang telah menabrakku. sakitnya luar biasa sehingga pantatku harus menghentam ke lantai.
"maaf...."ucap seseorang itu sambil memberikan kelima jarinya yang putih dan rapi. aku mendongak..
                "tyas"ucapnya bengong


"ditya"ucapku yang tak kalah bengongnya.
"kok bisa yah kita ketemu lagi disini?"
"artinya kita berjodoh....."ucapku tanpa malu. tapi dia hanya tertawa
"ayoo...buruan bangun...gak sakit apa duduk disitu.mana kotor lagi"
"iyah..."akupun meraih tangannya lalu bangun berdiri.
"gak nyangka kita bakalan ketemu lagi"
"dan kamu membalaskan dendam kamu"
"dendam apa?"tanyanya bingung
"dendam kemaren aku yang nabrak kamu"jawabku tanpa canggung
"gak lah...tadi nggak sengaja. lagian salah kamu sendiri jalan gak ngeliat-ngeliat. tapi aku juga mau buru-buru sih"
"o....gitu. aku minta maaf yah..."
"iyah...eh aku tinggal dulu yah...soalnya aku buru-buru banget. ada data yang segera dikasi ke keluarga korban yang baru meninggal"
"iyah......"ucapku pasrah.
dia berjalan meninggalkanku. aku tak berhenti menatapnya. aku berbalik ke arah belakang dan melanjutkan perjalananku lagi. setelah lama berjalan aku baru teringat......astaga...aku melupakan sesuatu. MINTA NOMER HAPENYA. kenapa sih aku mesti teledor seperti tadi. seharusnya hari ini aku sudah harus mendapatkan nomernya. huh...dikasi tuhan kesempatan aku malah menyia-nyiakan. aku berjalan cemberut melangkahkan kakiku dengan amat terpaksa.
"tapi walaupun lupa minta nomer hapenya yang penting aku ketemu dia lagi dan itu menandakan kami berjodoh"gumamku seorang diri.
****************************************************************************
dengan rasa keberanian yang kupunya. kuulangi lagi keinginanku untuk bertemu dengan ditya. kali ini bukan karena kebetulan tapi karena rasa penasaran. walaupun aku tak suka dengan baunya yang terpenting aku harus bertemu ditya dan menanyakan nomer hapenya. aku seperti wanita yang agresif yah...mengincar cowok. tapi di jaman sekarang sudah biasa kali yah hal seperti ini. aku berjalan dengan amat hati-hati. segera kutuju ruangan kemaren, tepat didepannya kami bertabrakan. aku berdiri agak sedikit menjauh dari ruangan itu.....agar tak nampak mencurigakan.
sudah 25 menit lamaanya aku menunggu. yang ditunggu pun tak menampakkan tanda-tanda. 45 menit..masih belum juga nongol. akhirnya satu jam aku berdiri mematung seperti orang strees. entah apa pendapat para orang  yang sedari tadi berlalu lalang lewat di depanku. 1jam sudah aku menunggu. tetapi ditya benar-benar tak muncul. aku pun mengurungkan niatku untuk menemuinya.sepertinya pengintaian ku tak berhasil. akupun memilih untuk pulang saja.
****************************************************************************
akhir-akhir ini waktuku dihabiskan dirumah sakit,demi menguntit seorang cowok. hari ini sudah hari ke enam kedatanganku kerumah sakit ini. aku bertekat jika hari ini aku tak bertemu dengan ditya,aku akan berhenti mengintainya. benar-benar gagal. dan dugaanku benar saja. lagi-lagi ditya tak muncul-muncul. rasa kesal mulai menyeruak. aku benar-benar telah dibodohkan oleh cinta. huh..mau-maunya aku melakukan perbuatan seperti detektif. aku menuju lift dan memencet ke lantai dasar.
pintu lift terbuka. aku membelalakkan mataku. tampak ditya berdiri disitu . dia mengernyitkan dahinya tanda bingung. aku pun serasa berada di atas awang-awang. akhirnya penantianku tak sia-sia. dia kembali memperlihatkat senyum mautnya. aku membenahkan sedikit letak jilbabku. semoga saja aku masih nampak seperti seseorang yang waras.
"kamu mau kemana..."
"hah..."ucapku terbengong
"kamu mau kemana?"tanyanya sekali lagi
"mau keatas..."
"ke lantai berapa"
"empat"tebakku.
"empat.....bukannya rumah sakit ini hanya ada 3 tingkatan..."
aduh...betapa malunya aku. kenapa sih pake salah ngomong segala.
"jadi mau kemana..."
"kelantai 3"
"ngapain"
"jenguk orang sakit lah...."
"siapa?"
"ih...banyak tanya banget sih.."dengusku kesal
"habis....muka kamu kayak orang kebingungan....hayo...mau ketemu siapa?"
"keluarga aku.."
"bilang aja mau ketemu aku."ucapnya pede
"ih.......pede banget sih"tapi emang iya sih. aku ngecengin dia.
to be continue....................................

Kamis, 15 Desember 2011

wujud cinta anime dan sirup

Diposting oleh si kue harum manis di 04.48 2 komentar
            Pagi ini aku berusaha bangun sepagi mungkin. Entah karena suara mama yang dari tadi terdengar merdu memusingkan ataukah karena dosen killer yang akan memulai kuliahku pagi ini.  Ah..tak taulah...yang jelas aku benar-benar bersemangat. Kuraih tas yang menggantung di tepi kamarku. Aku berlari kecil ke arah cermin membenahkan sedikit letak jilbabku.Hapeku yang sedari tadi berbunyipun tak kuhiraukan. Palingan sms dari Yuna,Emily dan Joya,sahabatku tercinta. Setelah merapikan rambut pendek ku,barulah aku keluar dari kamarku.
"ma.....tyas pergi dulu yah....."teriakku yang seraya mengambil kunci mobil yang menggantung di tepian dinding rumaH.
"iyah...hati-hati. bawanya jangan terlalu laju. pentingkan keselamatan.."
"iyah....ma.....da mama"ucapku yang sembari menyalami tangan mamaku.
           Akupun membuka mobil dan segera mengendarainya. Lagu-lagu milik tompi menemaniku mengendarai mobil yang telah turun temurun dikeluargaku. Suara-suara jazz yang khas nampaknya mengalun seirama dengan hatiku. Tapi aneh....sedari tadi aku merasa deg-degan semangatku empat lima.
"kenapa gemetaran yah....apa aku mau ketemu sama si Reval lagi...o....tidak...tidak...."ucapku seorang diri. Tapi aku cuek sajaa,siapa tau ada yang mau memberikan aku surprise. Saat itu pula hapeku berdering merdu. Entah telpon dari siapa aku juga tak tahu. Karena aku baru bisa memakai mobil jadi aku tak berani membuka hape tatkala menyetir,aku tak mau ambil resiko yang akan membahayakan nyawaku. Tetapi lain sekali untuk hari ini. Perasaanku terus menggelitik supaya aku membuka hape itu dan mengangkat siapa orang yang sedari tadi menelponku. Kuraih pelan hape yang berada didalam tas sebelah kananku. Kuraba-raba tak juga aku temukan. Kuraih paksa tasku dan segera aku mencecarnya. Tetapi..........AA...............
BRRUUUKKKK.........Aku seperti menabrak sesuatu. Wajahku seketika pucat. Tanganku gemetaran. Aku tak berhenti mengucapkan basmalah agar mendapat perlindungan dari yang maha kuasa. Jujur saja aku tak berani untuk turun dari mobilku yang bagian depannya entah menabrak apa. Aku juga tak tau. Huh.....hape sialan. Kemana sih perginya. Dan siapa juga yang nelpon aku  sepagi ini,dan disaat aku tengah menyetir. Aku menutup wajahku dengan dua telapak tangan yang kupunya. Aku tak berani menatap siapa yang sudah menjadi korbanku sepagi ini. tok...tokkk....tok...tok....terdengar seseorang mengetok kaca mobilku.
"turun....turun...."ucapnya dengan nada berang. Aku semakin tak ingin membuka tanganku."cepetan mba turun..anda segera bertanggung jawab"lanjutnya lagi. Dengan wajah menunduk aku memberanikan diri  untuk membuka mobilku dan bertemu dengan sang korban. Dia berdiri membelakangiku. tentu saja aku tak bisa melihatnya dengan jelas. Tapi jika dilihat dari arah belakang dia adalah sesosok pria tinggi,rapi wangi,keren dan......dia membalik kearahku. oh...no...tampangnya perfect putih bak pangeran. Dia memiliki tahi lalat di atas bibirnya yang membuat dia lebih menarik seperti sebuah cupcake.. Dia seperti lelaki yang selama ini kucari. Tidak seperti nepal mantanku yang gemulai dan rela meninggalkanku demi lelaki tampan alias Lelaki Idaman Lain :( Kegemetaranku ini entah karena aku nabrak,atau karena aku dipertemukan tuhan dengan jodohku yang sesungguhnya.. (cie berharap)
"mba,,,,bisa nyetir gak sih sebenarnya"bentaknya padaku
"so...soryy..."ucapku dengan wajah sendu sambil mengagumi wajahnya. Aku tak berhenti memusatkan perhatianku ke arahnya.
to be continue.......................


aku tak berhenti memusatkan perhatianku kearahnya. betapa hebatnya degup jantungku saat ini,sesaat setelah aku menatap matanya. entah mata batin yang kurasakan ataukah hal lainnya yang sangat teramat sempurna. sampai-sampai aku tak berani menatap matanya walaupun kutahu saat ini dia tengah menatap tajam kearahku.
"jadi gimana maunya.......???"tanyanya bersuara pasrah
"aku gak tau. sekali lagi aku minta maaf karena tadi aku benar-benar tak sengaja."ucapku yang tetap saja menunduk.
"kok bisa sih"bentaknya,mungkin karena kesal
"iyah...aku baru aja tau pake mobil dan tadi aku benar-benar melakukan kesalahan yang fatal banget"
"dan aku korbannya....."sahutnya lantang."kenapa sih bisa kejadian kayak gini"sambungnya lagi
"tadi aku berusaha mau ngangkat telpon yang ada di tas. padahal sebelumnya,aku gak pernah seperti ini"ucapku menunduk"jangan sampai deh mama tau kejadian ini"
"emangnya kenapa"
"huh mama pasti marah besar,dan pasti aku akan di omelin habis-habisan. mungkin gak boleh lagi bawa mobil..."
"makanya lain kali hati-hati"
"iyah....maaf yah...."
"iyah....buruan kamu pergi...nanti kamu telat sampai ke tempat tujuan.."ucapnya. mungkin dia luluh juga dengan wajahku yang benar-benar seperti orang susah(ya iyalah...secara situasinya sekarang emang kesusuahan. dia menyuruhku pergi tanpa mengganti sepeserpun kerugian yang di alaminya.
                "makasih yah....."ucapku dengan senyum cengengesan.
"iyah....eh tapi aku boleh nanya gak sama kamu?"
"apa?"ucapku sembari meninggalkannya dan berjalan ke arah mobil
"nama kamu"tanyanya tersenyum
"tyas....kamu?"
"ditya"senyumnya. aku pun membalas senyumnya tersipu-sipu.
   aku merasa kalau hari ini adalah hari terbaikku. bayangkan saja-dan aku sendiri saja tak pernah membayangkannya- sepagi ini akan bertemu dengan ditya,lelaki maha sempurna. di dalam mobil aku tak berhenti tersenyum kecil karena senang. huah....ternyata ini yang dinamakan kepetakaan membawa berkah. tapi ngomong-ngomong dia cacat apanya yah tadi. mobilnya atau dia sendiri yang cacat. aku sampai gak sempat nanya. udah ganteng baik lagi. aduh...kapan yah aku bisa ketemu dia lagi. hmm,,,,,palingan hanya mimpi.
   aku membelokkan mobilku ke arah kampus dan memasuki parkiran yang teramat luas. setelah itupun aku bergegas masuk kedalam. manemui sahabtaku emily,yuna dan joey tak sabar rasanya untuk menceritakan kejadian tadi dimana takdir telah memepertemukan aku dengan ditya.aku berjalan dengan amat tergesa-gesa menyusuri lorong kampus yang terasa sepi. mungkin para d0sen sudah pada masuk kelas. aku sadar kalo pagi ini aku harus telambat lagi. kulangkahkan kakiku secepat mungkin untuk memasuki kelas . kuketuk perlahan pintunya dan ternyata bapak belum datang. alhamdulillah.........
   aku mendekati emily. gadis kecil berkulit putih dan memiliki wajah oriental. dia agak sedikit pemalu dan jaim. yang jelas dia anak yang baik. aku menceritakan segala kejadian yang kualami tadi. dimulai dari tatapan maut ditya hingga senyumnya yang membuat jantungku deg-degan. emily hanya tertawa terkekeh melihat wajahku yang berapi-api dan bersemu pink. setelah itu kamipun tertawa terbaha-bahak.
"hahahaha...belum lagi kalo si yuna dan joey tau. mungkin dia akan tertawa lebih keras dibanding aku...."
"hahaha....aku juga gak tau bisa jadi kayak gini"
"tapi ada untungnya juga kali kamu ketemu sama dia"
"mudahan aku bisa ketemu dia lagi...kalo dapat secepatnya"
"ngarep nya..."
"iya dong....kalo orang kayak dia pastinya perempuan manapun pada mau ketemu secepatnya."
"o...ya...."emily mengejekku
"iya....kamu gak liat sih seperti apa orangnya"
"iya deh iya...."
   kamipun tertawa lagi. setelah sekian lama menunggu akhirnya dosen super killer yang akan masuk nongol juga. dia dengan sigap menyalakan laptopnya dan memulai pelajaran yang membuatku bosan.
   hampir 2 jam lamanya aku mengikuti mata kuliah ini. rasa mengantuk mulai menyerangku. aku pamit ke toilet sebentar. aku memilih duduk-duduk dikursi hijau panjang
"tyas.....ngapain diluar"sahut teman laki-laki yang duduk disebelahku"bukannya kamu masuk pak jaka ya?"
"iya.....tapi aku bosan...ngantuk lagi..."
"o....."beonya. aku hanya tersenyum. setelah puas duduk-duduk didepan akupun masuk kembali kedalam kelas.
   ***********************************************************************
   lagi-lagi emily,yuna dan joey menertawaiku pasal kuceritakan cerita tadi pagi. apalagi yuna,gadis bertubuh besar gempal,tinggi,humoris,dan bersuara besar ini menertawakanku paling parah. sehingga membuat lesung pipinya menjorok masuk kedalam.
"jadi...cuma ketemu gitu doang kamu bilang jodoh sama dia"ejeknya
"iyah..."
"kok bisa sih....?"
                "iya...soalnya aku ketemu sama dia gemetarannya beda..."
                "kalo kamu ketemu sama nepal juga kamu gemetaran?"sela joey. gadis berwajah oriental,memiliki tubuh super seksi dan berjiwa keibuan. tak jarang dia memang menjadi tempat curhatan kami.
"iya sih...tapi beda...."rengekku
"jadi penasaran. seganteng apasih cowok itu"tanya yuna penasaran
"ganteng banget"potongku
   lagi-lagi kami hanya tertawa cekikikan tanpa memeperdulikan orang sekitar yang mungkin merasa terganggu. hapeku berbunyi lagi. kulihat mama calling. aku tak berani mengangkatnya. males juga di omelin didepan anak-anak. dan harus kasi kabar. emangnya aku masih anak kecil apa. aku ini udah 19 tahun. jadi wajar dong kalo aku pengen merasakan dan mengalami masa-masa remaja yang paling bahagia karena hanya sekali dalam seumur hidup. bukan malah di kurung di dalam sebuah rumah. yang membuat aku tak tau untuk melakukan apa selain online dan ngeblog. hu...berteman dengan dunia maya yang tak jelas kapan akan berakhir.
   aku merasa beruntung sekali bertemu dengan emily,yuna dan joey. mereka baru 1 tahun ini menjadi sahabatku. walaupun mereka sekampus denganku tetapi dulunya aku merasa sungkan dengan mereka. karena mereka orang yang cukup dikenal di kampus. sementara aku. hanya gadis kecil yang pendiam. yang ke kampus hanya untuk datang,masuk kelas,dan pulang. tak ada teman cerita. kesepian. bahkan tak jarang ada anak yang mengatakan aku autis.
  
  sampai akhirnya aku menemukan yuna,emily,dan joey. mama mendukungku untuk berteman dengan mereka. entah apa yang membuat mama percaya dengan mereka. mereka semua anak baik,lucu,humoris dan aku merasa bertemu dengan jiwaku lagi yang telah terkubur mati. selama berteman dengan mereka aku menemukan seuatu yang tidak aku temukan sebelumnya. banyak pengalaman baru sekaligus seru.
   bahkan gara-gara mereka aku bisa jadian dengan cowok bernama Reval.sebenarnya dia senior aku. aku telah lama naksir dan memendam rasa padanya. kebetulan dia berteman dengan yuna yang langsung berusaha untuk mencomblangkan kami. tetapi untung tak dapat diraih malang tak dapat dielak. hubungan kami hanya berlangsung selama 2 bulan. dengan alasan yang tak jelas dia memutuskan hubungan denganku. 
   tetapi sebelumya aku juga pernah berpacaran dengan tetangga sebelah rumah bernama bang bagus. dia orang yang ramah,baik,perhatian dan manis. dia sering mentraktirku dan menuruti semua printahku. berbanding terbalik dari si nepal tadi. selama pacaran denganya aku merasa menjadi wanita yang seutuhnya. so...sweet.......tapi  gara-gara ketidaksetujuan orangtuAku akhirnya jalinan cinta yang lagi-lagi hanya 2 bulan putus begitu saja. bedanya dengan si nepal setalah putus kami tetap menjalin komunikasi dengan baik.
   satu lagi pacarku yang belum kuceritakan. namanya nata.Teman sd ku,dulu ketika sd,dia sering mengejek ku si cebol,orangnya juga sangat nakal.Tapi lama tak jumpa,dia menjadi pribadi yang tidak perhatian bahkan terkesan kaku.Awalnya aku mengagumi sifat dingin nya namun setelah tahu betapa kekanak-kanakannya dia,aku jadi ilfeel sendiri. hubunganku dengannya hanya berjalan selama 5 bulan. karena aku merasa bosan dan jenuh padanya.
   kisah asmaraku ini tentunya backstreet semua. kalo saja orang tuaku tau bisa mampus.  hanya a'a bagus saja yang mereka tau yang pernah menjadi pacarku. tak berapa lama dari kejombloanku yang ditinggal Reval,aku sempat di taksir sama juniorku. karena bukan tipe dan dia lebih muda dariku maka aku abaikan saja :) dari pada harus bersandiwara dan kemudian  menyakitinya.
   aku. nama lengkapku. ratu ningtyas aswardani. aku biasanya di panggil tyas. umurku 19 tahun. memiliki seorang adik berusia 14 tahun bernama prana. tubuhnya besar dan suka berwisata kuliner denganku. dia sekolah kelas 3 smp anaknya jaim dan pendiam . tapi kalo dia datang cerianya dia bisa lebih jahil dari si yuna. mamaku seorang ibu rumah tangga biasa yang suka bawel. maklum karena mungkin dia takut anak perempuan satu-satunya ini akan mendapat kesusahan jika sendirian di luar sana, tenang mama aku udah gede udah bisa mengerjakan semuanya sendiri. mungkin itu bentuk perhatiannya. tetapi kadang -kadang aku juga suka teledor.sedangkan papaku seorang yang super baik dan sering memberikanku uang jajan tambahan. beliau seorang dokter gigi,makanya behel gigiku pasangnya gratis. dia orang yang taat beragama dan displin. makanya kami dididik menjadi keluarga yang muslimah. aku merasa senang sekali berada di keluarga kecilku. walaupun kadan-kadang ada juga bosannya. namanya juga kehidupan. pasti ada masa jenuhnya lah......
   Mama dan papa pernah mengatakan jika aku mencari pacar harus yang baik mereka tidak menuntut sempurna. yang jelas harus
1.                        seiman dan beragama
2.                        rajin sholat
3.                        sopan
4.                        menyayangiku apa adanya bukan karena materi yang kupunya.
5.                        baik
6.                        bertanggung jawab
7.                        setia
8.                        dan memiliki pekerjaan yang memadai sehingga setelah menikah nanti aku tidak menjadi gelandangan.
huah...masih sekecil ini udah memikirkan pernikahan. tapi wajar juga sih..kan setelah kuliah nanti kita emang dianjurkan agama untuk menikah.
   saat ini aku tengah menyelesaikan studiku di salah satu Universitas negeri ternama di kota ku.Aku mengambil jurusan Psikologi alhamdulillah sudah semester 6 jadi sudah setengan perjalanan. aku berharap sih cepat selesai. dan memeberikan perhatian serta pengabidan kepada kedua orang tua yang telah merawat serta menjagaku dari kecil dengan penuh kasih sayang.
   ***********************************************************************
   sudah seminggu lamanya kejadian dimana tuhan mempertemukanku pada ditya. aku berharap untuk bertemu dia kembali. tapi tak mungkin rasanya. coba saja waktu itu aku meminta nomer hapenya.mungkin sekarang kami bisa ketemu lagi. sekarang aku hanya bisa membayangkan wajah dan senyum maut yang dia punya. huh...benar-benar membuatku memlumer bak eskrim.
   "kapan yah.....aku bisa ketemu ditya lagi..."gumamku seorang diri ditepi kaca jendela kamarku. aku mebayangkannya kembali. tapi tiba-tiba lamunanku buyar gara-gara teriakan mama yang melengking sempurna bak suara celine dion. gak bisa apa mama ngomong lebih pelan sedikit,aku kan gak budek. masih normal. kalo gini terus lama kelamaan aku budek beneran.
"tyas..........."teriak mama
"apa sih maaaa"ucapku dari dalam
"kamu keluar dulu."
aku pun menuruti kata-kata mamaku. kubuka bredel pintu secepat mungkin agar mama tak berteriak lagi. tampak mama melihatku dengan wajah heran.
"iyah...kenapa ma?"
"gak....mama cuma mau ngasi tau aja kalo nanti malam kita mau kerumah sakit jenguk om wima"
"kenapa dengan om wima?"
"katanya penyakitnya kambuh.."
"o....jam berapa?"
"sekitar jam 4 kamu sudah harus siap yah..."
"iyah....."jawabku yang kembali masuk kekamar.
****************************************************************************
aku menyusuri lorong rumah sakit seorang diri. aku sengaja izin dengan mma untuk keluar sebentar. karena aku tak terlalu suka dengan aroma rumah sakit ini. mama pun tahu kalo aku begitu alergi jika terlalu lama menciumnya. kembali ku berjalan pelan keruangan anak. betapa manisnya anak-anak disana. tapi sayangnya diusia segitu mereka sudah harus merasakan penyakit yang membuat daya tahan tubuhnya melemah. mereka melihat heran kearahku. aku pun tersenyum ke arah mereka.
aku keluar dari ruang anak dan menuju keruang khusus penyakit dalam. aku berjalan pelan sambil mengedarkan pandangan sekelilingku.
BBRRUUKK........
"aw,,,,,,"ucapku yang langsung terjatuh ke lantai. seseorang telah menabrakku. sakitnya luar biasa sehingga pantatku harus menghentam ke lantai.
"maaf...."ucap seseorang itu sambil memberikan kelima jarinya yang putih dan rapi. aku mendongak..
                "tyas"ucapnya bengong


"ditya"ucapku yang tak kalah bengongnya.
"kok bisa yah kita ketemu lagi disini?"
"artinya kita berjodoh....."ucapku tanpa malu. tapi dia hanya tertawa
"ayoo...buruan bangun...gak sakit apa duduk disitu.mana kotor lagi"
"iyah..."akupun meraih tangannya lalu bangun berdiri.
"gak nyangka kita bakalan ketemu lagi"
"dan kamu membalaskan dendam kamu"
"dendam apa?"tanyanya bingung
"dendam kemaren aku yang nabrak kamu"jawabku tanpa canggung
"gak lah...tadi nggak sengaja. lagian salah kamu sendiri jalan gak ngeliat-ngeliat. tapi aku juga mau buru-buru sih"
"o....gitu. aku minta maaf yah..."
"iyah...eh aku tinggal dulu yah...soalnya aku buru-buru banget. ada data yang segera dikasi ke keluarga korban yang baru meninggal"
"iyah......"ucapku pasrah.
dia berjalan meninggalkanku. aku tak berhenti menatapnya. aku berbalik ke arah belakang dan melanjutkan perjalananku lagi. setelah lama berjalan aku baru teringat......astaga...aku melupakan sesuatu. MINTA NOMER HAPENYA. kenapa sih aku mesti teledor seperti tadi. seharusnya hari ini aku sudah harus mendapatkan nomernya. huh...dikasi tuhan kesempatan aku malah menyia-nyiakan. aku berjalan cemberut melangkahkan kakiku dengan amat terpaksa.
"tapi walaupun lupa minta nomer hapenya yang penting aku ketemu dia lagi dan itu menandakan kami berjodoh"gumamku seorang diri.
****************************************************************************
dengan rasa keberanian yang kupunya. kuulangi lagi keinginanku untuk bertemu dengan ditya. kali ini bukan karena kebetulan tapi karena rasa penasaran. walaupun aku tak suka dengan baunya yang terpenting aku harus bertemu ditya dan menanyakan nomer hapenya. aku seperti wanita yang agresif yah...mengincar cowok. tapi di jaman sekarang sudah biasa kali yah hal seperti ini. aku berjalan dengan amat hati-hati. segera kutuju ruangan kemaren, tepat didepannya kami bertabrakan. aku berdiri agak sedikit menjauh dari ruangan itu.....agar tak nampak mencurigakan.
sudah 25 menit lamaanya aku menunggu. yang ditunggu pun tak menampakkan tanda-tanda. 45 menit..masih belum juga nongol. akhirnya satu jam aku berdiri mematung seperti orang strees. entah apa pendapat para orang  yang sedari tadi berlalu lalang lewat di depanku. 1jam sudah aku menunggu. tetapi ditya benar-benar tak muncul. aku pun mengurungkan niatku untuk menemuinya.sepertinya pengintaian ku tak berhasil. akupun memilih untuk pulang saja.
****************************************************************************
akhir-akhir ini waktuku dihabiskan dirumah sakit,demi menguntit seorang cowok. hari ini sudah hari ke enam kedatanganku kerumah sakit ini. aku bertekat jika hari ini aku tak bertemu dengan ditya,aku akan berhenti mengintainya. benar-benar gagal. dan dugaanku benar saja. lagi-lagi ditya tak muncul-muncul. rasa kesal mulai menyeruak. aku benar-benar telah dibodohkan oleh cinta. huh..mau-maunya aku melakukan perbuatan seperti detektif. aku menuju lift dan memencet ke lantai dasar.
pintu lift terbuka. aku membelalakkan mataku. tampak ditya berdiri disitu . dia mengernyitkan dahinya tanda bingung. aku pun serasa berada di atas awang-awang. akhirnya penantianku tak sia-sia. dia kembali memperlihatkat senyum mautnya. aku membenahkan sedikit letak jilbabku. semoga saja aku masih nampak seperti seseorang yang waras.
"kamu mau kemana..."
"hah..."ucapku terbengong
"kamu mau kemana?"tanyanya sekali lagi
"mau keatas..."
"ke lantai berapa"
"empat"tebakku.
"empat.....bukannya rumah sakit ini hanya ada 3 tingkatan..."
aduh...betapa malunya aku. kenapa sih pake salah ngomong segala.
"jadi mau kemana..."
"kelantai 3"
"ngapain"
"jenguk orang sakit lah...."
"siapa?"
"ih...banyak tanya banget sih.."dengusku kesal
"habis....muka kamu kayak orang kebingungan....hayo...mau ketemu siapa?"
"keluarga aku.."
"bilang aja mau ketemu aku."ucapnya pede
"ih.......pede banget sih"tapi emang iya sih. aku ngecengin dia.
to be continue....................................

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .